- Sprinkler Suatu alat yang mampu menyemprotkan air dalam jumlah dan radius penyiraman pada tekanan tertentu, dimana sprinkler ini bisa berupa sprinkler yang berputar, tetap, nozzle, maupun pipa yang berlubang.
- Untuk menjamin keseragaman penyiraman air maka jarak antar sprinkler dan pipa lateral harus overlap pada diameter penyiramannya, hal ini untuk menanggulangi pengaruh angin.
Pada kondisi normal pemasangan sprinkler dapat mengikuti kondisi umum sbb :

TYPE SPRINKLER BERDASAR TEKANAN KERJANYA
Rendah : 0.3 – 2 kg/cm2 (bar)
Diameter pembasahan kecil, presitipasi relatif tinggi, butiran air agak kasar.
Contoh : tanaman citrus, under tree orchard

Sedang : 2 – 4 kg/cm2 (bar)
Diameter pembasahan 18 – 40 mtr, daerah pembahasan lebih luas, butiran air lebih halus, distribusi air umumnya lebih bagus, presitipasinya 2,5 mm/hr.
contoh : seluruh macam tanaman dan tipe tanah.

Tinggi : 4,1 – 6,9 kg/cm2 (bar)
Diameter pembasahan 18 – 40 mtr, presitipasi rate sekitar 8 mm/hr.
Contoh : pembibitan kelapa sawit.

Besar : diatas 5,5 kg/cm2 (bar)
Diameter dengan kapasitas air 350 – 2.200 ltr/min. Diameter pembasahan +/- 100 mtr, presitipasi rate sekitar 10 mm/hr.
Contoh : tebu, pisang, atau tanaman tropical dengan jarak tanam rapat.

Sprayer
Contoh : Spray Jet, XL Jet pada tanaman produksi buah-buahan, Mist pada perkecambahan tanaman dan pengaturan kelembaban rumah kaca, juga sebagai nozzle pada sistim aeroponik.
