Pertambahan jumlah penduduk karena adanya kelahiran setiap tahun pasti terjadi. Pertambahan jumlah penduduk akan mengakibatkan kebutuhan pangan yang selalu meningkat, sehingga produksi pertanian juga harus mampu memenuhi kebutuhan pangan penduduk. Dalam mewujudkan ketahanan pangan penyediaan lahan pertanian sangat penting karena sebagian besar produksi beras yang merupakan bahan pangan pokok dihasilkan dari lahan pertanian khususnya lahan sawah. Pertumbuhan penduduk juga menyebabkan kebutuhan akan perumahan menjadi kebutuhan mutlak dan tentu saja hal ini dapat menyebabkan alif fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian. Kepemilikan lahan petani yang sempit ini berdampak pada menurunnya pendapatan petani. Berdasarkan Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS) tahun 2018 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui bahwa luas kepemilikan lahan sawah petani di DIY rata-rata dibawah 0,5 Hektar (Ha) sebanyak 88,73 % dari total petani, dan hanya 2,5% petani DIY yang memiliki lahan diatas 1 Ha.
Kepemilikan lahan yang sempit menyebabkan usaha pertanian menjadi kurang menguntungkan dan tidak dapat dijadikan sumber pendapatan petani, hal ini lah menjadi salah satu penyebab generasi muda saat ini enggan berusaha tani, sehingga mayoritas petani saat ini pada kelompok usia tua. Selain itu rendahnya minat generasi muda menekuni usaha pertanian disebabkan adanya persepsi negatif tentang pertanian yang seringkali digambarkan sebagai pekerjaan kotor dan berat karena berinteraksi dengan lumpur dan harus mencangkul. Oleh karena itu menumbuhkan minat generasi muda untuk mau berusaha tani harus segera dilakukan.
Smart farming (pertanian pintar) yaitu penggunaan platform yang dikonektivitaskan dengan perangkat teknologi (contoh : tablet dan handphone) dalam pengumpulkan informasi (contoh : status hara tanah, kelembaban udara, kondisi cuaca dsb) yang diperoleh dari lapang dari perangkat yang ditanamkan pada lahan pertanian.
Penerapan smart farming bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sarana produksi pertanian, memudahkan tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi biaya produksi, meningkatkan produksi dan produktivitas hasil, sehingga berdampak pada pendapatan petani dan menarik minat generasi muda di bidang pertanian
tes diskusi
Smart farming memotivasi petani millenial untuk terjun menjadi modern
Smart farming pemanfaatan teknologi digital dalam menunjang budidaya tanaman untuk mempermudah proses kegiatan bertani dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang optimal
nice
very good
very helpful