Jagung merupakan salah satu makanan pokok di Indonesia selain nasi. Umumnya, sumber karbohidrat ini dijadikan makanan pokok di wilayah yang memiliki curah hujan rendah, Nusa Tenggara Timur (NTT) contohnya.
Cara menanam jagung sebenarnya mudah. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya hasilnya maksimal. Selain metode penanaman, cara perawatan jagung juga harus dipahami dengan baik untuk mendapatkan hasil yang berkualitas.
Jagung atau Zea mays adalah salah satu jenis tanaman pangan penghasil karbohidrat. Tanaman jagung memiliki tinggi yang bervariasi mulai dari 2 meter – 2,5 meter bahkan bisa mencapai ketinggian 12 m, tangkai batangnya beruas-ruas dengan ukuran sekitar 20cm/ruas, daun jagung tidak memiliki tangkai tetapi memiliki lebar sekitar 9 cm dengan panjang sekitar 120 cm.
Penanaman Jagung Hibrida dengan Sistim Tanpa Olah Tanah (TOT) dilakukan di Kelompok Tani Kembang Bersama di Gampong Kuta Makmue Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya dalam Wilayah Balai Penyuluhan Pertanian (BPP PULO IE) ini bersumber dari Program Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2019. Program penanaman jagung hibrida beralokasi dari dana APBN tahun 2019, penanaman jagung hibrida ini dilakukan dengan tanpa olah tanah seluas 5 Ha.
Jagung hibrida merupakan jenis jagung keturunan langsung (F1) hasil persilangan 2 atau lebih varietas jagung yang memiliki sifat unggul dari masing-masing varietas yang disilangkan. Sifat unggul yang ditawarkan biasanya yaitu mampu bertongkol 2, ukuran biji lebih besar, ukuran tongkol lebih besar, masa panen lebih singkat dan lain sebagainya.