Teknis Budidaya Tanaman Jagung
(Zea Mays)
Full Power
PERSIAPAN
Sebelum benih ditanam diadakan treatment terlebih dahulu, terutama untuk pengendalian penyakit bulai dan memecahkan dormansi benih dengan cara :
- Pilih varietas yang tahan HPT dan potensi yang tinggi.
- Rendam benih selama 12-24 jam dengan:
Zephyr | 5 gr/ltr |
Radix | 4 ml/ltr |
NPK Super Folium | 2 gr/ltr |
- Setelah itu tiriskan atau kering anginkan kemudian semai pada lahan.
-7 hst Pengolahan Lahan
Pengolahan tanah dianjurkan jangan terlalu basah cenderung kering. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru, juga buat saluran air.
Bila tidak sempat ada pengolahan tanah dan waktunya mendesak cukup pengolahan barisan yang akan ditanami sedalam 15-30 cm.
Pada saat sebelum pengolahan tanah beri atau taburkan:
Pupuk kandang fermentasi (Super kompos “ZOOMASS”) | min 2 ton/Ha. |
Java Zet-K | 50 kg/Ha. |
Kapur pertanian atau Dolomit | 7.5 ton/Ha/Tahun. |
Pencampuran rata dari pupuk organik, sumber nutrisi (mikro & makro) dan kapur pertanian pada saat tanah diolah berfungsi menaikkan pH, KTK (Kapasitas Tukar Kation), memperbaiki daya dukung tanah, porositas, daya cekam air dan sebagai rumah mikroba agar unsur biologi, fisika dan kimia yang ideal dalam tanah terpenuhi serta seimbang.
0 hst Penanaman Benih.
- Benih ditanam dengan Jarak tanam : antar baris 100 – 50 – 100 – 50 cm dst, jarak dalam barisan 20 cm (1 benih/lubang).;
- Arah barisan Utara – Selatan dengan kedalaman lubang tanam 2.5 – 5 cm atau tergantung pada kondisi tanah, pada tanah yang kering penempatan benih lebih dalam kemudian uruk kembali dan padatkan
- Pupuk BIO FOSFAT+++ dengan dosis 10 – 15 gr/tanaman, BIO FOSFAT+++ dimasukkan pada dasar pada lubang tanam benih langsung sebagai dasar / ganjal (BIO FOSFAT+++ sangat aman tidak akan membuat benih / tanaman terbakar). BIO FOSFAT+++ selain sebagai pupuk, kandungan mikrobanya dapat menahan serangan bakteri dan jamur yang merugikan tanaman. BIO FOSFAT+++ juga dapat ditaburkan pada bedengan secara merata dengan kedalaman kurang lebih 10 – 20 cm dari permukaan tanah bedengan
Perhitungan pemakaian pupuk BIO FOSFAT+++ berdasarkan populasi jarak tanam;
Populasi tanaman 80.000/Ha (Full Power) | 800 – 1.200 kg/Ha |
Populasi tanaman 60.000/Ha | 600 – 900 kg/Ha |
Populasi tanaman 40.000/Ha | 400 – 600 kg/Ha |
NPK BLACK “ION” ditaburkan di atas barisan benih yang ditanam kemudian uruk kembali dengan tanah, dengan dosis per-Ha;
NPK BLACK “ION” | 150 kg/Ha |
Dalam NPK BLACK “ION” terdapat kandungan Biochar yang berfungsi sebagai penahan air supaya air tidak mudah hilang, sehingga penyerapan pupuk oleh akar tanaman bisa lebih optimal Untuk pengendalian nematoda, penyakit oleh serangan jamur dan bakteri seperti Bulai, Phytium dan Erwinia, maka setelah proses penanaman selesai kendalikan dengan;.
Untuk pengendalian nematoda, penyakit oleh serangan jamur dan bakteri seperti Bulai, Phytium dan Erwinia, maka setelah proses penanaman selesai kendalikan dengan;
Nematoda dengan Nematisida Active Karbofuran | Sesuai dosis produsen |
Java Green | 2 gr/ltr |
Zephyr | 3 gr/ltr |
Yang dispraykan pada lubang tanam secara merata
- Airi lahan tanam setelah proses penanaman di atas selesai dengan kelembaban 70 – 80% dan pastikan lubang tanam benih dalam kondisi kelembaban yang baik agar proses pertumbuhan benih merata
10 hst Spray kasar pada batang bawah dan daun.
Java Green | 2 gr/ltr |
X-ZO | 1 ml/ltr |
NPK Super Folium | 0.5 gr/ltr |
Java Higros Calsium | 1 gr/ltr |
Radix | 1 ml/ltr |
Big Phospor | 1 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
15 hst Pengairan
Airi lahan atau media tanam hingga lembab, sampai kelembaban 60%-70% dan pastikan area perakaran dekat dengan lubang tanam dalam kondisi lembab juga, agar proses pertumbuhan berjalan normal.
20 hst Pemupukan
Spray kasar pada batang bawah dan daun.
Java Green | 2 gr/ltr |
NPK Super Folium | 1 gr/ltr |
X-ZO | 2 ml/ltr |
Java Higros Calsium | 2 gr/ltr |
Big Phospor | 2 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
28 hst Pemupukan
NPK BLACK “ION” | 200 kg/ha |
(diberikan bila daun mulai hijau kekuningan bila masih hijau tidak perlu diberikan)
Perawatan
Lakukan penyiangan gulma secara rutin atau pergunakan herbisida pasca tumbuh dalam jumlah terbatas / hanya bila diperlukan saja. Bila timbul gejala serangan HPT (Hama Penyakit Tanaman) gunakan pestisida yang tepat dan aman sesuai dosis yang direkomendasikan.
30 hst Pengairan
Airi lahan atau media tanam hingga lembab, sampai kelembaban 60%-70% dan pastikan area perakaran dalam kondisi lembab juga, agar proses pertumbuhan berjalan normal.
Pemupukan
Spray kasar pada batang bawah dan daun.
Java Green | 2 gr/ltr |
NPK Super Folium | 1 gr/ltr |
X-ZO | 2 ml/ltr |
Java Higros Calsium | 2 gr/ltr |
Radix | 2 ml/ltr |
Big Phospor | 2 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
40 hst Pemupukan
Spray kasar pada batang bawah dan daun.
Java Green | 2 gr/ltr |
NPK Super Folium | 2 gr/ltr |
X-ZO | 2 ml/ltr |
Java Higros Calsium | 2 gr/ltr |
Radix | 2 ml/ltr |
Big Phospor | 2 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
Perawatan
Lakukan penyiangan gulma secara rutin atau pergunakan Herbisida pasca tumbuh dalam jumlah terbatas / hanya bila diperlukan saja. Bila timbul gejala serangan HPT (Hama Penyakit Tanaman) gunakan pestisida yang tepat dan aman sesuai dosis yang direkomendasikan.
45 hst Pengairan
Lahan diairi dengan kelembaban 60 – 70% dan pastikan area perakaran dekat dengan lubang tanam dalam kondisi rata kelembabannya agar proses pertumbuhan berjalan normal.
Pemupukan
Spray pada daun
Java Green | 2 gr/ltr |
NPK Super Folium | 2 gr/ltr |
X-ZO | 2 ml/ltr |
Java Higros Calsium | 3 gr/ltr |
Radix | 2 ml/ltr |
Big Phospor | 3 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
60 hst Pengairan
Airi lahan hingga tanah atau media tanam atau lembabkan sampai kelembaban 60%-70% dan pastikan area perakaran dalam kondisi lembab agar proses pengisian buah sempurna.
65 hst Pemupukan
Spray pada daun
Java Green | 2 gr/ltr |
NPK Super Folium | 2 gr/ltr |
X-ZO | 2 ml/ltr |
Java Higros Calsium | 3 gr/ltr |
Radix | 2 ml/ltr |
Big Phospor | 3 ml/ltr |
Plasto+ (perekat) | 0.25 ml/ltr |
Catatan:
1. Pengairan
Agar distribusi air lebih efektif ke tanaman buat saluran air di antara barisan tanaman, selama masa pertumbuhan, tanaman jagung memerlukan pengairan yang cukup. Lahan irigasi dengan sumber air terbatas dan lahan sawah tadah hujan pada musin kemarau memerlukan pengairan hingga mencapai kapasitas lapang.
Catatan:
- Durasi pengairan di atas pada kondisi tanah (Sandy Loam atau lempung berpasir) yang mampu menahan air dengan baik.
- Kelembaban tanah yang ideal: tanah mampu menahan kelembaban sampai batas minimal 40% dan maksimal 70% selama 15 hari pada area daerah perakaran.
- Bisa ditambahkan intesitasnya dengan mempersingkat waktu durasi pengairan bila tanah tidak mampu menahan air dengan baik.
- Bila lahan tanam tidak dapat menyimpan air dengan baik, disarankan menggunakan pupuk organik fermentasi maksimal 15 ton/Ha/tahun
- Intesitas waktu durasi pengairan diperlambat atau dihentikan bila perlu, apabila kondisi:
- Jenis tanah terlalu tinggi daya cekam airnya.
- Lahan yang rendah atau drainase yang buruk.
- Curah hujan yang tinggi.
Pemakaian Soil Tester: Moisture Meter dan Tensiometer akan lebih tepat untuk menentukan sistem waktu irigasi yang lebih akurat.
@referensi : agus Chandra