Budidaya Jagung

iripedia  » Tak Berkategori »  Budidaya Jagung
0 Comments

Teknis Budidaya Tanaman Jagung
(Zea Mays)
Full Power

PERSIAPAN

Sebelum benih ditanam diadakan treatment terlebih dahulu, terutama untuk pengendalian penyakit bulai dan memecahkan dormansi benih dengan cara :

  • Pilih varietas yang tahan HPT dan potensi yang tinggi.
  • Rendam benih selama 12-24 jam dengan:
Zephyr5 gr/ltr
Radix4 ml/ltr
NPK Super Folium2 gr/ltr
  • Setelah itu tiriskan atau kering anginkan kemudian semai pada lahan.

-7 hst Pengolahan Lahan

Pengolahan tanah dianjurkan jangan terlalu basah cenderung kering. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru, juga buat saluran air.

Bila tidak sempat ada pengolahan tanah dan waktunya mendesak cukup pengolahan barisan yang akan ditanami sedalam 15-30 cm.

Pada saat sebelum pengolahan tanah beri atau taburkan:

Pupuk kandang fermentasi (Super kompos “ZOOMASS”)min 2 ton/Ha.
Java Zet-K50 kg/Ha.
Kapur pertanian atau Dolomit7.5 ton/Ha/Tahun.

Pencampuran rata dari pupuk organik, sumber nutrisi (mikro & makro) dan kapur pertanian pada saat tanah diolah berfungsi menaikkan pH, KTK (Kapasitas Tukar Kation), memperbaiki daya dukung tanah, porositas, daya cekam air dan sebagai rumah mikroba agar unsur biologi, fisika dan kimia yang ideal dalam tanah terpenuhi serta seimbang.
 

0 hst Penanaman Benih.

  • Benih ditanam dengan Jarak tanam : antar baris 100 – 50 – 100 – 50 cm dst, jarak dalam barisan 20 cm (1 benih/lubang).;
  • Arah barisan Utara – Selatan dengan kedalaman lubang tanam 2.5 – 5 cm atau tergantung pada kondisi tanah, pada tanah yang kering penempatan benih lebih dalam kemudian uruk kembali dan padatkan
  • Pupuk BIO FOSFAT+++ dengan dosis 10 – 15 gr/tanaman, BIO FOSFAT+++ dimasukkan pada dasar pada lubang tanam benih langsung sebagai dasar / ganjal (BIO FOSFAT+++ sangat aman tidak akan membuat benih / tanaman terbakar). BIO FOSFAT+++ selain sebagai pupuk, kandungan mikrobanya dapat menahan serangan bakteri dan jamur yang merugikan tanaman. BIO FOSFAT+++ juga dapat ditaburkan pada bedengan secara merata dengan kedalaman kurang lebih 10 – 20 cm dari permukaan tanah bedengan

Perhitungan pemakaian pupuk BIO FOSFAT+++ berdasarkan populasi jarak tanam;

Populasi tanaman 80.000/Ha (Full Power)800 – 1.200 kg/Ha
Populasi tanaman 60.000/Ha600 – 900 kg/Ha
Populasi tanaman 40.000/Ha400 – 600 kg/Ha

NPK BLACK “ION” ditaburkan di atas barisan benih yang ditanam kemudian uruk kembali dengan tanah, dengan dosis per-Ha;

NPK BLACK “ION”150 kg/Ha

Dalam NPK BLACK “ION” terdapat kandungan Biochar yang berfungsi sebagai penahan air supaya air tidak mudah hilang, sehingga penyerapan pupuk oleh akar tanaman bisa lebih optimal Untuk pengendalian nematoda, penyakit oleh serangan jamur dan bakteri seperti Bulai, Phytium dan Erwinia, maka setelah proses penanaman selesai kendalikan dengan;.

Untuk pengendalian nematoda, penyakit oleh serangan jamur dan bakteri seperti Bulai, Phytium dan Erwinia, maka setelah proses penanaman selesai kendalikan dengan;

Nematoda dengan Nematisida Active KarbofuranSesuai dosis produsen
Java Green2 gr/ltr
Zephyr3 gr/ltr

Yang dispraykan pada lubang tanam secara merata

  • Airi lahan tanam setelah proses penanaman di atas selesai dengan kelembaban 70 – 80% dan pastikan lubang tanam benih dalam kondisi kelembaban yang baik agar proses pertumbuhan benih merata

10 hst Spray kasar pada batang bawah dan daun.

Java Green2 gr/ltr
X-ZO1 ml/ltr
NPK Super Folium0.5 gr/ltr
Java Higros Calsium1 gr/ltr
Radix1 ml/ltr
Big Phospor1 ml/ltr
Plasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

15 hst Pengairan

Airi lahan atau media tanam hingga lembab, sampai kelembaban 60%-70% dan pastikan area perakaran dekat dengan lubang tanam dalam kondisi lembab juga, agar proses pertumbuhan berjalan normal.

20 hst Pemupukan

Spray kasar pada batang bawah dan daun.

Java Green2 gr/ltr
NPK Super Folium1 gr/ltr
X-ZO2 ml/ltr
Java Higros Calsium2 gr/ltr
Big Phospor2 ml/ltr
Plasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

28 hst Pemupukan

NPK BLACK “ION”200 kg/ha

(diberikan bila daun mulai hijau kekuningan bila masih hijau tidak perlu diberikan)

Perawatan

Lakukan penyiangan gulma secara rutin atau pergunakan herbisida pasca tumbuh dalam jumlah terbatas / hanya bila diperlukan saja. Bila timbul gejala serangan HPT (Hama Penyakit Tanaman) gunakan pestisida yang tepat dan aman sesuai dosis yang direkomendasikan.
 

30 hst Pengairan

Airi lahan atau media tanam hingga lembab, sampai kelembaban 60%-70% dan pastikan area perakaran dalam kondisi lembab juga, agar proses pertumbuhan berjalan normal.

Pemupukan

Spray kasar pada batang bawah dan daun.

Java Green2 gr/ltr
NPK Super Folium1 gr/ltr
X-ZO2 ml/ltr
Java Higros Calsium2 gr/ltr
Radix2 ml/ltr
Big Phospor2 ml/ltr
Plasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

40 hst Pemupukan

Spray kasar pada batang bawah dan daun.

Java Green2 gr/ltr
NPK Super Folium2 gr/ltr
X-ZO2 ml/ltr
Java Higros Calsium2 gr/ltr
Radix2 ml/ltr
Big Phospor2 ml/ltr
Plasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

Perawatan

Lakukan penyiangan gulma secara rutin atau pergunakan Herbisida pasca tumbuh dalam jumlah terbatas / hanya bila diperlukan saja. Bila timbul gejala serangan HPT (Hama Penyakit Tanaman) gunakan pestisida yang tepat dan aman sesuai dosis yang direkomendasikan.

45 hst Pengairan

Lahan diairi dengan kelembaban 60 – 70% dan pastikan area perakaran dekat dengan lubang tanam dalam kondisi rata kelembabannya agar proses pertumbuhan berjalan normal.

Pemupukan

Spray pada daun

Java Green2 gr/ltr
NPK Super Folium2 gr/ltr
X-ZO2 ml/ltr
Java Higros Calsium3 gr/ltr
Radix2 ml/ltr
Big Phospor3 ml/ltr
Plasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

60 hst Pengairan

Airi lahan hingga tanah atau media tanam atau lembabkan sampai kelembaban 60%-70% dan pastikan area perakaran dalam kondisi lembab agar proses pengisian buah sempurna.

65 hst Pemupukan

Spray pada daun

Java Green2 gr/ltr
NPK Super Folium2 gr/ltr
X-ZO2 ml/ltr
Java Higros Calsium3 gr/ltr
Radix2 ml/ltr
Big Phospor3 ml/ltr
Plasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

Catatan:

1. Pengairan

Agar distribusi air lebih efektif ke tanaman buat saluran air di antara barisan tanaman, selama masa pertumbuhan, tanaman jagung memerlukan pengairan yang cukup. Lahan irigasi dengan sumber air terbatas dan lahan sawah tadah hujan pada musin kemarau memerlukan pengairan hingga mencapai kapasitas lapang.

Catatan:

  1. Durasi pengairan di atas pada kondisi tanah (Sandy Loam atau lempung berpasir) yang mampu menahan air dengan baik.
    1. Kelembaban tanah yang ideal: tanah mampu menahan kelembaban sampai batas minimal 40% dan maksimal 70% selama 15 hari pada area daerah perakaran.
    1. Bisa ditambahkan intesitasnya dengan mempersingkat waktu durasi pengairan bila tanah tidak mampu menahan air dengan baik.
    1. Bila lahan tanam tidak dapat menyimpan air dengan baik, disarankan menggunakan pupuk organik fermentasi maksimal 15 ton/Ha/tahun
    1. Intesitas waktu durasi pengairan diperlambat atau dihentikan bila perlu, apabila kondisi:
      1. Jenis tanah terlalu tinggi daya cekam airnya.
      1. Lahan yang rendah atau drainase yang buruk.
      1. Curah hujan yang tinggi.

Pemakaian Soil Tester: Moisture Meter dan Tensiometer akan lebih tepat untuk menentukan sistem waktu irigasi yang lebih akurat.

@referensi : agus Chandra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *