Budidaya Padi

iripedia  » Tak Berkategori »  Budidaya Padi
0 Comments

Teknis Budidaya Padi
(Oryza Sativa)
Full Power

PERSIAPAN

Sebelum benih ditanam diadakan treatment terlebih dahulu terutama untuk pengendalian penyakit busuk batang dan memecahkan dormansi benih dengan cara :

  • Pilih varietas yang tahan HPT dan potensi yang tinggi.
  • Pilihlah varietas Padi yang mempunyai potensi tinggi dan tahan HPT serta mempunyai spesifikasi minimal 160 bulir / malai dan mempunyai bobot 1000 bulir = minimal 27 gr.
  • Seleksi benih yang bagus berisi / bernas.
  • Caranya air yang digunakan untuk merendam diberi garam dengan takaran yang sesuai.
  • Untuk membuat takaran yang sesuai adalah dengan memasukkan telur ayam mentah sebagai indikator pada air seleksi perendaman, telur ayam mentah tersebut dimasukkan pada air yang telah disiapkan tersebut.
    • Telur pada awalnya akan tenggelam pada air, kemudian beri garam sedikit demi sedikit pada air tersebut sambil diaduk sampai telur melayang / mengambang dalam air.
    • Benih Padi yang telah disiapkan masukkan pada air garam (air seleksi perendaman) tersebut di atas sebagai media seleksi benih, benih yang melayang atau mengambang dalam air garam tersebut dibuang. Benih yang tengelam adalah benih yang bagus / bernas.
    • Benih yang tenggelam / bernas tersebut kemudian dibilas dengan air bersih agar tidak mengandung garam lagi.
    • Rendam benih bernas selama 24 jam dengan:
Fungisidasesuai dosis produsen
Radix4 ml/ltr
NPK Super Folium2 g/ltr
  • Setelah itu tiriskan atau kering anginkan dan peram selama 24 jam agar berkecambah dan kemudian semai pada lahan persemaian

PERSIAPAN PERSEMAIAN

LAHAN / MEDIA PERSEMAIAN

Buat bedengan dengan lebar 100 cm dan panjang mengikuti lahan dengan tinggi 20 cm.

Kotoran Kambing Fermentasi / Super Kompos “ZOOMASS”100 kg/1000 m²
BIO FOSFAT+++10 kg/1000 m²

PERHITUNGAN LUAS PERSEMAIAN

JARAK TANAM KONVENTIONAL LAHAN TANAM

Populasi 250.000 tanaman / jarak tanam 20 X 20 cm
Luas bedengan adalah 4 – 5% dari total luas lahan.
(Contoh 1 Ha Lahan Tanam = luas lahan semai 400 – 500 m²)

JARAK TANAM RAPAT / PADAT / JARGON LAHAN TANAM

Sistem Legowo 2:1 : 20 x 40 x 10 cm = Populasi 350.000 rumpun/Ha
Sistem Jargon 500 : 15 x 30 x 10 cm = Populasi 500.000 rumpun/Ha
1 kg benih disemai pada lahan 20 m²

PERAWATAN BIBIT PERSEMAIAN

5 Hss Spray pada batang dan daun

Pengendalian Fungisida dan Bakterisida

Zephyr1 gr/ltr
NPK Super Folium0.5 gr/ltr²
X-ZO1 ml/ltr

Insektisida untuk “pengendalian Hama Putih Palsu / Sundep” dosis sesuai anjuran

15 Hss Spray pada batang dan daun

Big Phospor1 ml/ltr
Java Green1 gr/ltr²
X-ZO1 ml/ltr

*Hss (Hari Setelah Semai)
 

hst PENGOLAHAN LAHAN

Persiapan pengolahan lahan tanam sebaiknya dispray herbisida pra-tanam / tumbuh sebelum pengolahan tanah lahan tanam untuk mengendalikan gulma.

  • Herbisida untuk biji-bijian sesuai dosis anjuran
  • Herbisida untuk rumput dan gulma daun lebar sesuai dosis anjuran

-7 Hst

Pengolahan tanah dianjurkan jangan terlalu dalam sebaiknya tanah dibajak, digaru dan dibuatkan saluran air keliling sedalam 25 cm untuk control ketinggian air dan hama (terutama keong sawah). Bila tidak sempat ada pengolahan tanah pada 7 hari sebelum tanam karena waktunya mendesak setidaknya lakukan olah tanah minimal 1 hari sebelum tanam.

Pada saat sebelum pengolahan tanah beri / taburkan :

Pupuk kandang fermentasi (Super kompos “ZOOMASS”)7.5 ton/Ha/Tahun.
BIO FOSFAT+++300 kg/Ha.
NPK BLACK “ION”100 kg.
Kapur pertanian / Dolomit (bila pH di bawah 6)7.5 ton/Ha/tahun.

Pencampuran rata dari pupuk organik, sumber nutrisi mikro dan makro, Biochar (kandungan dalam NPK BLACK “ION”) dan kapur pertanian pada saat tanah diolah berfungsi menaikkan pH, KTK (Kapasitas Tukar Kation), memperbaiki daya dukung tanah, porositas, daya cekam air dan sebagai rumah mikroba agar unsur biologi, fisika dan kimia yang ideal dalam tanah terpenuhi serta seimbang.

0 hst Penanaman Benih

Jarak tanam :

Jarak tanam Konventional20×20 cm merata = populasi 250.000 rumpun/Ha.
Jarak tanam Legowo 2:120x40x10 cm = populasi 350.000 rumpun/Ha.
Jarak tanam Jargon 50015x30x10 cm = populasi 500.000 rumpun/Ha.
  • Arah baris timur-barat.
    • Tanam bibit pada kondisi lahan macak-macak tidak tergenang air.
    • Pergunakan system irigasi intermittent (system irigasi buka tutup).

5 hst Spray pada batang dan daun

Pengendalian Fungisida dan Bakterisida

Zephyr1 gr/ltr
X-ZO1 ml/ltr
Plasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

10 hst Penyiangan Gulma

Lakukan penyiangan gulma secara rutin dengan cara konventional atau pergunakan herbisida pasca tumbuh dalam jumlah terbatas / hanya bila diperlukan saja.

15 hst Spray pada batang dan daun

Java Green1 gr/ltr
NPK Super Folium1 gr/ltr
Radix1 ml/ltr
Big Phospor1 ml/ltr

21 Hst Pupuk Susulan

NPK BLACK “ION”150 kg

28 Hst Spray pada batang dan daun

Pengendalian Insektisida dosis sesuai produsen

X-ZO1 ml/ltr
Java Higros Calsium1 gr/ltr
Plasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

 
Insektisida untuk “pengendalian Hama Putih Palsu / Sundep” dosis sesuai anjuran.
 

35 Hst Spray pada batang dan daun

Java Green1 gr/ltr
NPK Super Folium1.5 gr/ltr
Big Phospor1 ml/ltr

40 Hst Spray pada batang dan daun

Pengendalian Insektisida dosis sesuai produsen.

Zephyr1 gr/ltr
X-ZO1 ml/ltr
Plasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

45 Hst Spray pada batang dan daun

Java Green1 gr/ltr
NPK Super Folium2 gr/ltr
Big Phospor2 ml/ltr

55 Hst Spray pada batang dan daun

Pengendalian Insektisida dosis sesuai produsen

X-ZOml
Java Higros Calsium1 grm/ltr
Plasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

60 Hst Spray pada batang dan daun

Pengendalian Insektisida dosis sesuai produsen

Java Green1 gr/ltr
NPK Super Folium2 gr/ltr
Radix2 ml/ltr
Big Phospor3 ml/ltr

65 Hst Spray pada batang dan daun

Pengendalian Insektisida dosis sesuai produsen.

Zephyr1 gr/ltr
X-ZO1 ml/ltr
Plasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

75 Hst Spray pada batang dan daun

Pengendalian Insektisida dosis sesuai produsen.

Zephyr1 gr/ltr
X-ZO1 ml/ltr
Plasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

80 Hst Spray pada batang dan daun

Pengendalian Fungisida dan Bakterisida

X-ZO1 ml/ltr
Java Higros Calsium1 ml/ltr
Plasto+ (perekat)0.25 ml/ltr

85 Hst Spray pada batang dan daun

Java Green2 gr/ltr
Big Phospor3 ml/ltr

UNTUK VARIETAS PADI YANG BERUMUR PANEN DI ATAS 105 HST

95 Hst Spray pada batang dan daun

Java Green2 gr/ltr
Big Phospor3 ml/ltr

Catatan:

1. Perawatan

  • Lakukan penyiangan gulma secara rutin dengan cara konventional atau pergunakan herbisida pasca tumbuh dalam jumlah terbatas / hanya bila diperlukan saja.
    • Bila timbul gejala serangan HPT (Hama Penyakit Tanaman) gunakan Pestisida yang tepat dan aman.
    • Bila tanaman Padi saat keluar malai dan memulai polenasi atau perkawinan jangan melakukan penyemprotan sampai masa tersebut selesai.
    • Perhitungkan dengan masa tanam untuk menghindari pada saat tanaman padi mulai keluar malai atau proses polenasi, terhindari dari curah hujan yang tinggi karena dapat mengurangi produksi sampai 30%.
    • Panen sesuai rekomendasi umur panen varietas, jangan terlalu muda karena bobot akan berkurang, dan jangan terlalu tua karena bulir akan banyak yang rontok, hasil panen juga jadi berkurang.

2. Pengairan

  • Intermittent Irigation atau irigasi sistem buka tutup, masukkan air pada saat lahan sudah benar-benar membutuhkan air, lihat dari kontrol level air dari selokan keliling bila 10 cm dari permukaan lahan segera masukkan air.

@referensi : agus Chandra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *